Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Nonton SCTV dan Indosiar di Ninmedia

Sejak awal bulan September 2019, saluran SCTV dan Indosiar menghilang dari Ninmedia. Siaran yang awalnya bisa ditonton tiba-tiba gelap hingga sekarang tak muncul juga. Apakah frekuensi berubah atau sudah berhenti siaran?

Banyak orang yang curiga bahwa kedua stasiun televisi dari EMTEK (Elang Mahkota Teknologi) akan mengikuti jejak MNC Group yang tutup tirai. Apalagi konon mereka akan meluncurkan NEX parabola yang merupakan paket siaran TV satelit.

Cara Nonton SCTV dan Indosiar di Ninmedia

Info terkini sebenarnya sudah diumumkan oleh Ninmedia melalui siaran di TV, email, facebook, instagram dan website official. Kurang lebih isi pengumumannya seperti ini, disalin dari fanspage facebook Ninmedia,
Sahabat Ninmedia, dengan adanya pembatasan hak siar Dari Pihak SCTV dan Indosiar, maka mulai hari Senin (02/9) siaran SCTV dan Indosiar hanya dapat disaksikan melalui STB Rekomendasi Ninmedia.
Nah dari penjelasan di atas terbukti bahwa Indosiar dan SCTV masih ada di Ninmedia Chinasat 11. Hanya saja sekarang teracak ditandai dengan lambang $ di samping nama channel. Cara membukanya adalah dengan pairing akun Kugo dengan STB rekomendasi.

Jadi tak perlu mencari frekuensi SCTV dan Indosiar di Ninmedia terbaru. Cukup beli STB yang artinya Set Top Box atau Decoder atau Receiver yang disarankan oleh pihak Ninmedia. Kemudian pairing dengan akun Kugo, dijamin langsung cling kembali.

KatokotaK telah membahas masalah ini pada artikel Cara Membuka Siaran Ninmedia Yang Bertanda $ (dollar). Bisa dibilang kedua channel lokal Indonesia ini sudah berubah premium yang hanya dapat dibuka di STB rekomendasi.

Solusi Indosiar dan SCTV yang Menghilang

Perlu diingat awalnya Ninmedia terkenal sebagai channel free to air yang bisa ditonton dengan receiver apa saja asalkan sudah DVB S2/ MPEG-4, parabola apa saja dan LNB ku-band merk apapun.

Tidak heran penggunanya banyak yang menggunakan decoder non rekomendasi. Saat ini netizen menilai Ninmedia tak lagi cocok dengan slogan "TV Rakyat Indonesia". Menghilangnya SCTV dan Indosiar menambah deretan stasiun TV Nasional yang berhenti siaran. Ngaku televisinya rakyat Indonesia tapi kok tidak ada channel populer di Indonesia?

Ada tiga pilihan yang bisa dilakukan, disusun berdasarkan kesimpulan yang diambil dari komentar-komentar netizen di fanspage facebook Ninmedia Indonesia. Pilih sesuai kebutuhan dan kemampuan anda masing-masing,

1. Tetap Menggunakan STB Biasa
Walaupun tidak bisa nonton kedua saluran TV milik Emtek tapi masih ada 50 lebih channel lokal, ya walaupun secara kualitas belum dapat dibandingkan TV swasta Nasional. Hingga saat ini belum ada satelit jalur Ku-band yang jumlah siaran free to airnya lebih banyak dari Chinasat 11 Ninmedia.

Jika memang ingin tambahan channel FTA, solusinya adalah mengkawinkan Chinasat 11 98.0°E dengan satelit Ku band terdekat seperti
  • Garmedia di Measat 3a (91.5°E)
  • TV Desa dan Matrix TV di SES 9 (108.2°E)
  • Skynindo di ChinaSat 10 (110.5°E)
  • Aora TV di Thaicom 4 (119.5°E)
  • BiG TV di JCSAT 4B (124.0°E)
Kebetulan hingga saat ini siaran Indosiar dan SCTV masih free to air di Thaicom 4, JCSAT 4B dan SES 9. Pas sekali dapat dijadikan alternatif, semuanya dapat dinikmati tanpa harus membeli receiver baru. Ya walaupun menggabungkan lebih dari satelit dalam sebuah dish cukup sulit.

2. Membeli STB Rekomendasi
Cocok bagi kalian yang setia dengan Ninmedia, keuntungan menggunakan receiver ini adalah siaran lebih lancar dengan suara dan video yang sinkron. Keuntungan lain pairing Kugo adalah paket Mantul gratis selama 3 tahun, didalamnya total ada 15 saluran premium.

Kalian juga bisa membeli paket Tiviplus yang berisi channel hiburan premium seperti TVN, TVN Movie, Zoomoo, Animal Planet, Blue Ant Entertainment. Penjelasan detail silahkan dibaca di Cara Membeli Tiviplus di Aplikasi Kugo Ninmedia.

3. Beralih ke K-Vision
Sama-sama membeli STB baru, lebih baik membeli K-Vision saja. Alasan terbesar karena di sana terdapat ketiga channel MNC Group yaitu RCTI, Global TV dan MNC TV yang sudah menghilang lama di Ninmedia.

Untuk harga receiver tidak berbeda jauh, lebih mahal sekitar 50 ribu dibandingkan Ninmedia. Kita masih bisa menggunakan parabola dan LNB ku band lama. Jumlah siaran gratis di K-Vision tepatnya Garmedia di Measat 3a memang tak sebanyak Chinasat 11 namun kualitas boleh diadu.

Sedangkan untuk channel premium, K-Vision dinilai lebih unggul. Pilihan paket siaran lebih banyak dan lengkap terutama adanya pertandingan sepak bola. Seperti kita ketahui sampai saat ini susah sekali nonton bola jika menjadi pengguna Ninmedia.

Terakhir rasanya kurang adil jika kita menyalahkan pihak Ninmedia, padahal model bisnis mereka adalah Channel Hosting dimana siaran tergantung si pemilik channel. Menghilangnya Indosiar dan SCTV juga sudah dijelaskan karena adanya pembatasan hak siar. Jika ingin protes seharusnya diarahkan ke EMTEK kan?

Baca juga: Alasan Mengapa Channel Ninmedia Tiba-Tiba Menghilang

Itulah Cara Nonton SCTV dan Indosiar di Ninmedia mulai dari pengumuman resmi hingga pendapat netizen. Silahkan pilih solusi terbaik dengan kebutuhan anda. Diskusikan dengan teknisi jika ada keraguan dan kebingungan.
X